Kode Etik Pengemudi Grab Lampung, Sudah Tahu?
Setiap pekerjaan memiliki peraturan atau kode etik kerja, Entah dimana saja kita bekerja mencari penghasilan, baik sebagai pegawai negeri, Bumn, maupun di perusahaan swasta.
Jika kita melanggar peraturan atau kode etik tersebut tidak menutup kemungkinan kita tidak akan bertahan lama bekerja. kita ketahui sekarang ini sangat sulit mencari pekerjaan, jadi jangan sia-siakan jika kamu sudah mendapatkan pekerjaan.
Tapi jangan khawatir untuk kamu yang masih menganggur dan mungkin saja baru keluar dari pekerjaan lama, ada peluang kerja baru yang bisa kamu coba yakni dengan menjadi pengemudi grab di kota lampung, baik pengemudi grabcar atau grabbike.
Buat kamu warga lampung yang punya kendaraan dan smartphone Android bisa mencoba kesempatan ini untuk mendapatkan penghasilan yang layak, dengan waktu kerja fleksibel, karena kita sendiri yang atur waktu dan siap tidaknya menerima pekerjaan.
Tapi ingat layaknya kita bekerja dimanapun pasti ada peraturan atau kode etik, digrab sendiri sebenarnya sudah dijelaskan peraturan kode etik saat kita menjalankan online training.
KODE ETIK PENGEMUDI GRABBIKE 2W (Roda Dua) & GRABCAR 4W (Roda Empat).
Kode Etik ini sebenarnya disusun sebagai panduan untuk membantu Mitra Grabcar dan Grabbike.
1. Memberikan pelayanan terbaik
2. Meningkatkan kepercayaan semua pihak
3. Melindungi dari tindakan kecurangan yang merugikan Mitra, Penumpang, kepentingan umum dan Grab.
Buat kamu yang ingin mengetahui kode etik Grab bisa Doawnload lagi di tautan ini : Kode Etik Grabbike. dan Kode Etik Grabcar, untuk dipelajari kembali.
Jika kamu mengalami masalah terkait akun pengemudi, entah akun di nonaktifkan, Akun dibekukan, Atau Suspend Insentif. Mungkin saja kamu sudah melakukan pelanggaran kode etik, untuk itu sebaiknya dipelajari kembali agar lebih memahaminya dan sebaiknya kita selalu bekerja jujur untuk mendapatkan penghasilan yang halal dan ingat kalau kita sudah melakukan pelanggaran berat dan akun grab dibekukan yang pastinya kita sendiri yang rugi dan akhirnya tidak bisa lagi daftar dan mencari penghasilan tambahan, sayangkan.
Jika kita melanggar peraturan atau kode etik tersebut tidak menutup kemungkinan kita tidak akan bertahan lama bekerja. kita ketahui sekarang ini sangat sulit mencari pekerjaan, jadi jangan sia-siakan jika kamu sudah mendapatkan pekerjaan.
Tapi jangan khawatir untuk kamu yang masih menganggur dan mungkin saja baru keluar dari pekerjaan lama, ada peluang kerja baru yang bisa kamu coba yakni dengan menjadi pengemudi grab di kota lampung, baik pengemudi grabcar atau grabbike.
Buat kamu warga lampung yang punya kendaraan dan smartphone Android bisa mencoba kesempatan ini untuk mendapatkan penghasilan yang layak, dengan waktu kerja fleksibel, karena kita sendiri yang atur waktu dan siap tidaknya menerima pekerjaan.
Tapi ingat layaknya kita bekerja dimanapun pasti ada peraturan atau kode etik, digrab sendiri sebenarnya sudah dijelaskan peraturan kode etik saat kita menjalankan online training.
KODE ETIK PENGEMUDI GRABBIKE 2W (Roda Dua) & GRABCAR 4W (Roda Empat).
Kode Etik ini sebenarnya disusun sebagai panduan untuk membantu Mitra Grabcar dan Grabbike.
1. Memberikan pelayanan terbaik
2. Meningkatkan kepercayaan semua pihak
3. Melindungi dari tindakan kecurangan yang merugikan Mitra, Penumpang, kepentingan umum dan Grab.
Buat kamu yang ingin mengetahui kode etik Grab bisa Doawnload lagi di tautan ini : Kode Etik Grabbike. dan Kode Etik Grabcar, untuk dipelajari kembali.
Jika kamu mengalami masalah terkait akun pengemudi, entah akun di nonaktifkan, Akun dibekukan, Atau Suspend Insentif. Mungkin saja kamu sudah melakukan pelanggaran kode etik, untuk itu sebaiknya dipelajari kembali agar lebih memahaminya dan sebaiknya kita selalu bekerja jujur untuk mendapatkan penghasilan yang halal dan ingat kalau kita sudah melakukan pelanggaran berat dan akun grab dibekukan yang pastinya kita sendiri yang rugi dan akhirnya tidak bisa lagi daftar dan mencari penghasilan tambahan, sayangkan.
Belum ada Komentar untuk "Kode Etik Pengemudi Grab Lampung, Sudah Tahu?"
Posting Komentar