KUOTA 300 UNIT TAKSI ONLINE DI BRANDING STOP & CO DALAM BUSINESS PLANNING KE DISHUB JATENG

BISNIS dan PROPERTY itu tidak bisa dilepas. Punya badan hukum berbentuk PT/Koperasi atau CV bahkan UD tetapi tidak punya property (rumah / tanah / hak milik / merk dagang / brand) seperti bisnis tanpa pondasi. Mudah keropos, jatuh, runtuh dan musnah.

Hermawan Kertajaya dalam bukunya berjudul On Brand. 
"Brand bukan sekedar nama, logo, atau simbol. Ia merupakan "aura" suatu produk. Mendengar "Ferari", misalnya orang segera mengasosiasikan dengan sejumlah hal hebat-kecepatan pacu, ketangguhan mesin, keindahan artistik, dan kecangihan teknologi. 
Itulah dasyatnya brand ; orang sudah dapat dibuat terpikat dari mendengat namanya saja. Tentu saja brand yang kuat, hanya mungkin tertanam kuat di benak konsumen, terutama, melalui kualitas produk yang luar biasa dan layanan yang prima. 
Hermawan kertajaya, ikon marketing Indonesia. Akan berbagi Visi yang segar dan luas tentang seluk beluk brand.
Ciptakan aura "mistique" hebat pada brand produk anda !.

"Supir Transportasi Online Profesional" Belajar dari om Hermawan kertajaya "On Brand"

Kita tahu, Nadien Makarim ceo GoJek bukan orang "biasa", ketika mendirikan startup ojek online. Atau Antony Than ceo GRAB, dia juga anak-anak orang "kaya". Yang salut mereka berhasil mendirikan startup transportasi online dengan modal awal berasal dari orang tuanya lalu berkembang dan memperoleh pendanaan dari Investor. Kini keduanya memilliki keberhasilan dan kekayaan melebihi orang tuanya. Satu lagi Tavis Kalanick, bukan berasal dari keluarga "kaya" namun merk dan produknya mendunia, UBER.

STOP = "Supir Transportasi Online Profesional", bermula dari tulisan buku dan aplikasi bersumber SIAP TOKO7 rentcar desktop. Ada di posisi seperti apa perusahaan baru "Supir Transportasi Online Profesional" ????.  Ciri perusahan besar saudah melekat, dengan kebiasaan pemenang, kelayakan usaha. Punya property sebagai asset berwujud HM dan intangable asset, salah satunya brand kuat INTERNASIONAL ; Most Wanted ENTREPRENEUR, melekat kuat pada foundernya.

Catatan kali ini adalah praktik on Brand seperti buku karya Hermawan Kartajaya. Semoga pembaca terpengaruh dan merapatkan diri, ketarik magnet "pergerakan" kami. STOP & CO sebagai perusahaan transportasi online dibawah founder dan driver online hanya butuh MODAL KEANGGOTAAN (INVESTOR) Rp. 600juta atau setara 25% kekayaan yang dimiliki founder untuk diberikan sebagai kewajiban modal memulai jadi perusahaan besar. Dilanjutkan ke Dishub Jateng sebagai "business plan" ; kami Perusahaan Angkutan Sewa Khusus Supir Transportasi Online Profesional Indonesia siap ambil 300 kuota Taksi Online area Semarang - Jawa Tengah.

Driver GOCAR, GRAB, UBER ; lintas komunitas, boleh main ke kantor kami. Syarat daftar keanggotaan dan mematuhi AD/ART. Atau berminat konsultasi, kami sediakan kontak atas waktu, tenaga dan berbagi "main set". Hal ini bermanfaat guna perkenalan "Supir Transportasi Online Profesional" ke publik, disela roadshow ke pemimpin daerah, lintas komunitas, pengusaha, sekolah, instansi.   

GABUNG : KEANGGOTAAN STOP & CO

Belum ada Komentar untuk "KUOTA 300 UNIT TAKSI ONLINE DI BRANDING STOP & CO DALAM BUSINESS PLANNING KE DISHUB JATENG"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel