Pesan pertama akun driver GoJek GoCar dan Grab aktive
Akun pengemudi GoJek / GoCar dan Grab menjadi (sebut) "komoditas" yang menggiurkan bagi sebagian kita.
JUAL/BELI akun driver marak dimana-mana. Padahal ini melanggar hak cipta operator dan pelanggaran UU ITE. Karena data akun seseorang berpindah ke orang lain. Awalnya sih iseng daftar, aktif terus merasakan capeknya tak sebanding, lalu memutuskan "pensiun" onbid. Dari pada akun nganggur, ditawarkanlah ke komunitas, dengan mahar tertentu.
Pertanyaannya apa pesan pertama anda sebagai penjual akun data diri asli ????
Kalau dipakai saudara keluarga adik sepupu, harga = "gratis", tanpa mahar-maharan. Tetap pesan ke tangan kedua, dengan nada agar mewanti-wanti pemakaian akun. Tahap ini si penjual akun pribadi sudah naik tahap "supervisi" pengawas. Benar.....?
Akan sangat bahaya kalau akun pengemudi jatuh ke tangan ketiga, keempat, kelima dan jadi komoditas J/B pasar gelap. Penjual akun tangan kedua, ketiga...dst ini yang SUPER nakal dan perlu di buktikan dikenai UU Hak Cipta dan UU ITE Supaya jera !!!!!!.
Iman kita-pun diuji sekedar peroleh materi uang. Kenapa tidak, melewatkan penawaran Rp. 750rb - Rp. 1,5 juta. Ada juga motifnya karena mempertahankan driver yang dipercaya "pegang" aset mobil (rental).
Bisnis Taksi Online ini bukan bisnis J/B komoditas akun driver !. Terlalu rendah menilai dan tahap ilmunya sebatas aspal by google map.
Applikasi transportasi yang eksis GoJek dan Grab (termasuk UBER) cenderung bertransformasi dari aplikasi online store menjadi applikasi "marketplace". Mereka lebih percaya dengan kontak-kontak penanggung jawab operasional komunitas dan badan usaha lokal di tiap kota. Salah satunya Koperasi Supir Transportasi Online Profesional Indonesia dengan founder Most Wanted Entrepreneur coach dedi triputra.
Gocar milik GoJek akan lebih kokoh ditopang "ketua-ketua" kompeten untuk membantu kinerja driver online agar terus menjaga semangat dan nilai-nilai jujur. Pelatihan dan pengawasan terhadap driver taksi online, berpindah tanggung jawab ke badan usaha.
Jika anda seorang pengendali armada, pemilik rental mobil, ketua komunitas, driver yang naik kelas jadi fleethub atau owner badan hukum. Ada satu bimbingan untuk setiap akun pengemudi yang jadi tanggung jawab kita....
Pesan pertama saat akun pengemudi GoJek GoCar atau Grab aktive ;
Satu lagi nilai tambah kami.
Demikian catatan saya, jangan mau seumur hidup jadi SUPIR individu, cukup dinikmati, berteman penumpang baik, ayo segera bangun "kendaraan" usaha mu sendiri. Go UKM, Go wirausaha, Go marketplace, Go Branding, Go Hak Cipta. Kalau STOP & Co punya karya, bangga, manfaat utk anggota. Selamat beraktifitas.
STOP & CO | MWE(R) Academy | Dedi Triputra
Go Internasional, office Singapore ;
19 Jln Novena Utara, Singapura 308497
https://goo.gl/maps/neuwSFP4DTv
JUAL/BELI akun driver marak dimana-mana. Padahal ini melanggar hak cipta operator dan pelanggaran UU ITE. Karena data akun seseorang berpindah ke orang lain. Awalnya sih iseng daftar, aktif terus merasakan capeknya tak sebanding, lalu memutuskan "pensiun" onbid. Dari pada akun nganggur, ditawarkanlah ke komunitas, dengan mahar tertentu.
Pertanyaannya apa pesan pertama anda sebagai penjual akun data diri asli ????
Kalau dipakai saudara keluarga adik sepupu, harga = "gratis", tanpa mahar-maharan. Tetap pesan ke tangan kedua, dengan nada agar mewanti-wanti pemakaian akun. Tahap ini si penjual akun pribadi sudah naik tahap "supervisi" pengawas. Benar.....?
Akan sangat bahaya kalau akun pengemudi jatuh ke tangan ketiga, keempat, kelima dan jadi komoditas J/B pasar gelap. Penjual akun tangan kedua, ketiga...dst ini yang SUPER nakal dan perlu di buktikan dikenai UU Hak Cipta dan UU ITE Supaya jera !!!!!!.
Iman kita-pun diuji sekedar peroleh materi uang. Kenapa tidak, melewatkan penawaran Rp. 750rb - Rp. 1,5 juta. Ada juga motifnya karena mempertahankan driver yang dipercaya "pegang" aset mobil (rental).
Bisnis Taksi Online ini bukan bisnis J/B komoditas akun driver !. Terlalu rendah menilai dan tahap ilmunya sebatas aspal by google map.
Applikasi transportasi yang eksis GoJek dan Grab (termasuk UBER) cenderung bertransformasi dari aplikasi online store menjadi applikasi "marketplace". Mereka lebih percaya dengan kontak-kontak penanggung jawab operasional komunitas dan badan usaha lokal di tiap kota. Salah satunya Koperasi Supir Transportasi Online Profesional Indonesia dengan founder Most Wanted Entrepreneur coach dedi triputra.
Gocar milik GoJek akan lebih kokoh ditopang "ketua-ketua" kompeten untuk membantu kinerja driver online agar terus menjaga semangat dan nilai-nilai jujur. Pelatihan dan pengawasan terhadap driver taksi online, berpindah tanggung jawab ke badan usaha.
Jika anda seorang pengendali armada, pemilik rental mobil, ketua komunitas, driver yang naik kelas jadi fleethub atau owner badan hukum. Ada satu bimbingan untuk setiap akun pengemudi yang jadi tanggung jawab kita....
Pesan pertama saat akun pengemudi GoJek GoCar atau Grab aktive ;
 |
| Seri pelatihan SDM driver taksi online by coach Most Wanted ENTREPRENEUR(R) Academy |
Satu lagi nilai tambah kami.
Demikian catatan saya, jangan mau seumur hidup jadi SUPIR individu, cukup dinikmati, berteman penumpang baik, ayo segera bangun "kendaraan" usaha mu sendiri. Go UKM, Go wirausaha, Go marketplace, Go Branding, Go Hak Cipta. Kalau STOP & Co punya karya, bangga, manfaat utk anggota. Selamat beraktifitas.
STOP & CO | MWE(R) Academy | Dedi Triputra
Go Internasional, office Singapore ;
19 Jln Novena Utara, Singapura 308497
https://goo.gl/maps/neuwSFP4DTv
Belum ada Komentar untuk "Pesan pertama akun driver GoJek GoCar dan Grab aktive"
Posting Komentar