Tentang HUJAN, beda doa OJOL dan TAKSOL
Salam satu aspal untuk temen-teman semua baik driver ojek online maupun driver taksi online. Intermeso aja ya tulisan kali ini..... Rileks broo, dari pada "spaneng" menanti bertemu selembar 100rb...😍😍😍, baca catatannya ; Bertemu 100rb, sesuatu berharga
Bulan ini Indonesia sudah memasuki musim hujan. Tapi kok juga intensitasnya belum "jelas"....
Usut punya usut nih (mungkin)
Driver OJEK online Gojek - GoRIDE maupun GrabBike, memohon doa "untuk diberi kelancaran rizki dan hari ini tidak turun hujan", Kalau hujan tengah malam saja, ketika sudah kembali pulang kerumah.
Driver TAKSI online GoJek GOCAR maupun GRABCAR, berdoa "dilancarkan rizkinya, turunkan hujan, naikkan pendapatan".
Upps ...
Jelas jumlahnya yang memohon tidak hujan lebih banyak ojek online. Dikabulkan TUHAN, turunnya hujan tengah malam diatas jam 23.00wib...., amin 🤗🤗🤗🤗
Saat siang-sore turun HUJAN. Driver OJOL menepi, peluang ambil gofood atau grabfood harus di perjuangan mempertahankan daya tahan tubuhnya. Bagi applikator "PELANGGAN adalah RAJA". Tapi bukankah kita mitra driver baik motor /mobil ; 1000000000% pelanggan ya...?. Coba yang setia onbid diatas 18 jam di server nya siapa ?. Siapa yang ngasih share 20%, untuk bayar server, programer, sewa kantor DSU, dan bayar direksi, staf applikator, sampai pengembalian utang duit INVESTOR....?. Penumpang membuka applikasi cuma saat butuh "kita", otomatis indikator nyala warna kuning sampai merah. Dan disaat disitu (blok kuning-orange) banyak permintaan end user !.
Applikator sejauh ini tidak "peka" akan keadaan mitra driver nya dilapangan. Kalau turun hujan sepanjang hari, applikator "bebas" beban pengeluaran insentif untuk ojol. Bagi applikator "puas" ; jika end user - penumpang terlayani dan berarti income mereka harga "petir". Dari HUJAN saja, pihak applikator lalai dengan "kita" ; apalagi mau "dengar" mitra drivernya sakit, kesulitan ekonomi (setoran), bahkan kena begal..., mobil kebanjiran, dst ; good by ya good by 🏛🏛🏛🤣🤣🤣
Bulan ini Indonesia sudah memasuki musim hujan. Tapi kok juga intensitasnya belum "jelas"....
Usut punya usut nih (mungkin)
Driver OJEK online Gojek - GoRIDE maupun GrabBike, memohon doa "untuk diberi kelancaran rizki dan hari ini tidak turun hujan", Kalau hujan tengah malam saja, ketika sudah kembali pulang kerumah.
Driver TAKSI online GoJek GOCAR maupun GRABCAR, berdoa "dilancarkan rizkinya, turunkan hujan, naikkan pendapatan".
 |
| Applikator MENANG jika turun hujan. |
Jelas jumlahnya yang memohon tidak hujan lebih banyak ojek online. Dikabulkan TUHAN, turunnya hujan tengah malam diatas jam 23.00wib...., amin 🤗🤗🤗🤗
Saat siang-sore turun HUJAN. Driver OJOL menepi, peluang ambil gofood atau grabfood harus di perjuangan mempertahankan daya tahan tubuhnya. Bagi applikator "PELANGGAN adalah RAJA". Tapi bukankah kita mitra driver baik motor /mobil ; 1000000000% pelanggan ya...?. Coba yang setia onbid diatas 18 jam di server nya siapa ?. Siapa yang ngasih share 20%, untuk bayar server, programer, sewa kantor DSU, dan bayar direksi, staf applikator, sampai pengembalian utang duit INVESTOR....?. Penumpang membuka applikasi cuma saat butuh "kita", otomatis indikator nyala warna kuning sampai merah. Dan disaat disitu (blok kuning-orange) banyak permintaan end user !.
 |
| Hujan ndak hujan GRAB zona hijau", tapi seringkali jd driver Grab, bertanya. Kok ndak nyantol2..???,,!@#&, |
Applikator sejauh ini tidak "peka" akan keadaan mitra driver nya dilapangan. Kalau turun hujan sepanjang hari, applikator "bebas" beban pengeluaran insentif untuk ojol. Bagi applikator "puas" ; jika end user - penumpang terlayani dan berarti income mereka harga "petir". Dari HUJAN saja, pihak applikator lalai dengan "kita" ; apalagi mau "dengar" mitra drivernya sakit, kesulitan ekonomi (setoran), bahkan kena begal..., mobil kebanjiran, dst ; good by ya good by 🏛🏛🏛🤣🤣🤣
Belum ada Komentar untuk "Tentang HUJAN, beda doa OJOL dan TAKSOL"
Posting Komentar