DP 0% KENDARAAN, JEBAKAN INDUSTRI 4.0 ?
Pada dasarnya "kita" tidak memiliki harta, kecuali pendidikan, ilmu, ijazah, fisik (raga), jiwa, kesehatan, anak yang sholeh dan berbakti kepada kedua orang tua. Atau kita sebut Sumber Daya (Sda) atau potensi diri. Berikut catatan, kaitan Sda Potensi diri dengan tema berikut ;
Admin menyoroti kebijakan OJK mengijinkan DP 0% kredit kendaraan. Dalam ; peraturan OJK Nomor 35/POJK.05/2018. Adalah sebuah "jebakan" atau "jembatan" dalam Industri 4.0 kita ?.
---------------------------------------------
Minat Kredit MOBIL DP 0%,
Chatt WA : 085943024618
---------------------------------------------
Kita sepakati, industri dan ekonomi di Negara Republik Indonesia ini saling berkaitan satu sama lain. Serta saling meminta perhatian atau "prioritas" oleh pemangku kebijakan atau pemerintah.
Dalam Industri otomotif (mobil) di Tanah Air, menurut GAIKINDO, sampai dengan september 2018 ; Ada pertumbuhan 10,85% penjualan ; dari semua data merk terjual (pabrik ke diler) sejumlah 851.430 unit kendaraan.👍 Ada pertumbuhan 2digit, adalah jumlah yang signifikan. Berarti kondisi ekonomi menengah keatas dalam kondisi "baik" atau tidak sedang lesu. Tapi kenapa OJK meluncurkan aturan dp 0% siapa konsumen yang akan di "target" ????
Kenaikan pesan kirim dari pabrik ke diler sebesar 10,85% itu sumber data GAIKINDO. Bukan data riil terjual dari diler ke konsumen. Letak permasalahannya disini !.
Yang ingin didorang pemerintah melalui OJK dan industri keuangan adalah penjualan diler ke konsumen. Menurut admin yang diprioritaskan untuk dibikin-kan "jembatan" adalah diler. Yang mana selama 2017 ke 2018 diler "kepontal-pontal" atas supply dan demand. Bisa jadi karena stok di diler terjual sangat "minim" pada akhirnya jadi nota "utang" diler ke pabrik. Maka itu untuk membantu penjualan diler dan runtuhnya jalur distribusi dikarenakan banyak diler berpotensi "bangkrut".
Maka lahirnya DP 0% yang direstui OJK. Sebelumnya program DP0% ini sebenarnya sdh lama sebelum "turun" resmi dari OJK Bank Indonesia. Namun yang dulu dua tahun belakangan, Istilah DP 0% sekedar "pancingan" ; pada prakteknya Konsumen diwajibkan menambah 2x sampai 3x angsuran di muka...😭😭😭😭😂😂. Sedangkan praktik sekarang ???? Entahlah...
Selain "jembatan" bagi diler. Kebijakan OJK ini seperti "memuluskan" rencana asing "membeli" Indonesia dengan harga murah pada level entry Sda ekonomi bawah. Mekanismenya ?, perhatikan ketentuam modal minimum Rp. 100M bagi perusahaan multifinance / leasing. 48 perusahaan pembiayaan rame-rame cari investor asing ; berita katadata.com, oleh kontributor Ilhya Ulum Aldin, klik https://m.katadata.co.id/berita/2019/01/16/46-multifinance-belum-capai-modal-minimum-asing-tertarik-suntik-modal
Selain diler, industri yg memperoleh "jembatan" kredit DP 0%, adalah ; Disisi lain Industri kita (transportasi) tidak pernah kehabisan nafas. GRAB dan GOJEK moncer jadi perusahaan DECACORN. Dengan pola kemitraan yg "aneh" ; kerjasama sepihak. Sda SUPIR punya peluang beli mobil DP0% utk modal kerja. Data Sda SUPIR ini yg diambil "OTR" nya oleh Industri 4.0. Yang berhasil bertahan ..ya Alhamdulillah. Sedangkan supir online yang tidak sanggup bertahan diantara jutaan individu lainnya...ya Wasalam.
"Jebakan" lain ; coba sekali-kali main ke lelang swasta milik leasing. Tiap hari tercatat 10 unit mobil ke tarik external debtcollector. Otomatis 10 nama (pemilik I = OTR) ke riject APPI/ BI Cheking. Maka dalam 1 bulan 40 mobil/ user "mati" nama di perbankan. Pemerintah melalui OJK cenderung "jual" nama WNI Pribumi dan tidak melindunginya.
Ditunggu aja yah....masih ada upaya hukum YLKI berkait DP 0% OJK, melalui gugatan ke Mahmakah Agung. 🏛🏛🏛🏛.
Menurut admin, yg sudah mengalami (terjun) di industri transportasi online. "IYA" bagi SUPIR ini jelas "jebakan", bagimana tidak, nama baik kita dipertaruhkan !. Mana ada mobil LCGC DP 0% angsuran dibawah Rp. 3juta/bln...?. Aplikator dapat kucuran duit juga dari "asing". Supir seolah di "loloh" insentif, ini semua gimmick investor !. Modal asing benar-benar "genderuwo" berwujud malaikat. Mungkin tidak semua Investor, tetapi yang bersumber dari Negeri China Taiwan, dengan karakter "explorer" dan berjiwa "Kubilai Khan" yang datang jelas-jelas IMPERIALIS sesungguhnya. Bagi Sda SUPIR ; Jangan bilang sanggup dan modal nekat !, DC siap "menerkam" diantara lelah kita. Sda SUPIR yang sudah terlanjur "terjebak" keep spirit ; "Don't STOP me Now".
DP 0% = Jembatan atau Jebakan ?. Silahkan saudara sendiri yang menilai.
Admin menyoroti kebijakan OJK mengijinkan DP 0% kredit kendaraan. Dalam ; peraturan OJK Nomor 35/POJK.05/2018. Adalah sebuah "jebakan" atau "jembatan" dalam Industri 4.0 kita ?.
 |
| Ilustrasi diambil dari promo diler kendaraan. |
Minat Kredit MOBIL DP 0%,
Chatt WA : 085943024618
---------------------------------------------
Kita sepakati, industri dan ekonomi di Negara Republik Indonesia ini saling berkaitan satu sama lain. Serta saling meminta perhatian atau "prioritas" oleh pemangku kebijakan atau pemerintah.
Dalam Industri otomotif (mobil) di Tanah Air, menurut GAIKINDO, sampai dengan september 2018 ; Ada pertumbuhan 10,85% penjualan ; dari semua data merk terjual (pabrik ke diler) sejumlah 851.430 unit kendaraan.👍 Ada pertumbuhan 2digit, adalah jumlah yang signifikan. Berarti kondisi ekonomi menengah keatas dalam kondisi "baik" atau tidak sedang lesu. Tapi kenapa OJK meluncurkan aturan dp 0% siapa konsumen yang akan di "target" ????
Kenaikan pesan kirim dari pabrik ke diler sebesar 10,85% itu sumber data GAIKINDO. Bukan data riil terjual dari diler ke konsumen. Letak permasalahannya disini !.
Yang ingin didorang pemerintah melalui OJK dan industri keuangan adalah penjualan diler ke konsumen. Menurut admin yang diprioritaskan untuk dibikin-kan "jembatan" adalah diler. Yang mana selama 2017 ke 2018 diler "kepontal-pontal" atas supply dan demand. Bisa jadi karena stok di diler terjual sangat "minim" pada akhirnya jadi nota "utang" diler ke pabrik. Maka itu untuk membantu penjualan diler dan runtuhnya jalur distribusi dikarenakan banyak diler berpotensi "bangkrut".
Maka lahirnya DP 0% yang direstui OJK. Sebelumnya program DP0% ini sebenarnya sdh lama sebelum "turun" resmi dari OJK Bank Indonesia. Namun yang dulu dua tahun belakangan, Istilah DP 0% sekedar "pancingan" ; pada prakteknya Konsumen diwajibkan menambah 2x sampai 3x angsuran di muka...😭😭😭😭😂😂. Sedangkan praktik sekarang ???? Entahlah...
Selain "jembatan" bagi diler. Kebijakan OJK ini seperti "memuluskan" rencana asing "membeli" Indonesia dengan harga murah pada level entry Sda ekonomi bawah. Mekanismenya ?, perhatikan ketentuam modal minimum Rp. 100M bagi perusahaan multifinance / leasing. 48 perusahaan pembiayaan rame-rame cari investor asing ; berita katadata.com, oleh kontributor Ilhya Ulum Aldin, klik https://m.katadata.co.id/berita/2019/01/16/46-multifinance-belum-capai-modal-minimum-asing-tertarik-suntik-modal
Selain diler, industri yg memperoleh "jembatan" kredit DP 0%, adalah ; Disisi lain Industri kita (transportasi) tidak pernah kehabisan nafas. GRAB dan GOJEK moncer jadi perusahaan DECACORN. Dengan pola kemitraan yg "aneh" ; kerjasama sepihak. Sda SUPIR punya peluang beli mobil DP0% utk modal kerja. Data Sda SUPIR ini yg diambil "OTR" nya oleh Industri 4.0. Yang berhasil bertahan ..ya Alhamdulillah. Sedangkan supir online yang tidak sanggup bertahan diantara jutaan individu lainnya...ya Wasalam.
"Jebakan" lain ; coba sekali-kali main ke lelang swasta milik leasing. Tiap hari tercatat 10 unit mobil ke tarik external debtcollector. Otomatis 10 nama (pemilik I = OTR) ke riject APPI/ BI Cheking. Maka dalam 1 bulan 40 mobil/ user "mati" nama di perbankan. Pemerintah melalui OJK cenderung "jual" nama WNI Pribumi dan tidak melindunginya.
Ditunggu aja yah....masih ada upaya hukum YLKI berkait DP 0% OJK, melalui gugatan ke Mahmakah Agung. 🏛🏛🏛🏛.
Menurut admin, yg sudah mengalami (terjun) di industri transportasi online. "IYA" bagi SUPIR ini jelas "jebakan", bagimana tidak, nama baik kita dipertaruhkan !. Mana ada mobil LCGC DP 0% angsuran dibawah Rp. 3juta/bln...?. Aplikator dapat kucuran duit juga dari "asing". Supir seolah di "loloh" insentif, ini semua gimmick investor !. Modal asing benar-benar "genderuwo" berwujud malaikat. Mungkin tidak semua Investor, tetapi yang bersumber dari Negeri China Taiwan, dengan karakter "explorer" dan berjiwa "Kubilai Khan" yang datang jelas-jelas IMPERIALIS sesungguhnya. Bagi Sda SUPIR ; Jangan bilang sanggup dan modal nekat !, DC siap "menerkam" diantara lelah kita. Sda SUPIR yang sudah terlanjur "terjebak" keep spirit ; "Don't STOP me Now".
DP 0% = Jembatan atau Jebakan ?. Silahkan saudara sendiri yang menilai.
Belum ada Komentar untuk "DP 0% KENDARAAN, JEBAKAN INDUSTRI 4.0 ?"
Posting Komentar